Investigasi digital forensic menggunakan data acquisition menjadi langkah krusial yang tidak boleh terlewatkan. Proses investigasi dengan data acquisition dapat memastikan bahwa bukti digital harus dikumpulkan tanpa merusak integritasnya untuk proses analisis dan penyidikan hukum. Simak penjelasan artikel ini membahas ada berapa jenis dan mengapa data acquisition penting dalam investigasi digital forensic.
Apa Itu Data Acquisition?
Data Acquisition adalah proses mengumpulkan data atau bukti digital dari berbagai perangkat atau media penyimpanan, seperti laptop, ponsel, server, atau cloud. Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan dalam investigasi forensik, baik dalam kasus kejahatan siber maupun kejahatan lain yang melibatkan perangkat digital.
Jenis Data Acquisition dalam Digital Forensic
Berikut ini ada beberapa jenis yang digunakan teknik data acquisition dalam digital forensic:
- Live Acquisition: Metode pengambilan data dari perangkat yang masih menyala. Digunakan untuk mengumpulkan data yang tersimpan di RAM, proses aktif, koneksi jaringan, dan data sementara lain yang akan hilang kalau perangkat dimatikan.
- Network Data Acquisition: Proses mengumpulkan dan menganalisis data yang melintas di jaringan untuk investigasi forensik, seperti mendeteksi serangan siber, aktivitas mencurigakan, atau kebocoran data.
- Cloud Data Acquisition: Proses mengumpulkan data dari layanan cloud seperti Google Drive, iCloud, atau AWS untuk keperluan investigasi digital forensic.
- Physical Data Acquisition: Metode ini dilakukan oleh digital forensic untuk menyalin seluruh isi media penyimpanan secara utuh, termasuk data aktif, tersembunyi, bahkan yang sudah terhapus.
Data Acquisition Penting dalam Digital Forensic
Dalam digital forensic, data acquisition menjadi bagian penting untuk proses investigasi:
- Menjaga Keaslian Data : Memastikan data tetap asli tanpa perubahan agar bisa diterima di pengadilan.
- Mencegah Kehilangan Data: Memastikan semua data aman dan tidak hilang selama proses pengambilan data.
- Memungkinkan Analisis Mendalam: Menjaga data tetap lengkap dan akurat agar bisa dianalisis lebih dalam untuk menemukan informasi penting.
- Memastikan Kepatuhan Hukum: Akuisisi data harus mengikuti aturan hukum yang berlaku agar bisa diterima sebagai bukti di pengadilan.
- Membantu dalam Analisis Insiden Siber: Membantu tim digital forensic untuk mengumpulkan dan memeriksa data penting agar dapat mengidentifikasi, memahami, dan merespons serangan siber dengan tepat.