Skill yang Dibutuhkan Digital Forensic Analyst

14 Februari 2025 oleh Cyber Academy Indonesia
Bagikan artikel ini
img-blog

Meningkatnya kejahatan siber saat ini, menjadi alasan perusahaan untuk memiliki tenaga ahli di bidang cyber security khususnya profesi digital forensic analyst agar dapat menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Peran digital forensic analyst semakin penting dalam mengungkap kasus cybercrime. Artikel ini akan membahas skill yang dibutuhkan dalam digital forensic analyst.

1. Pemahaman Dasar tentang IT dan Jaringan 

Menjadi seorang digital forensic analyst, kamu harus punya dasar pemahaman yang kuat tentang sistem operasi, jaringan komputer, dan arsitektur software dan hardware. Berikut ini aspek yang dikuasai:

  • Sistem operasi (Windows, Linux, macOS)
  • Protokol jaringan (TCP/IP, HTTP, FTP, dan lainnya)
  • Struktur file dan sistem penyimpanan data
  • Metode enkripsi dan keamanan data

2. Punya keahlian dalam penggunaan perangkat Digital Forensic

Tools yang digunakan untuk membantu proses analisis digital forensic dalam menemukan bukti digital yang relevan, seperti:

  • Autopsy & The Sleuth Kit 
  • FTK Imager
  • X-Way Forensic
  • Wireshark
  • Volatility

3. Memiliki Kemampuan Analisis dan Problem Solving

Seorang digital forensic analyst harus mampu untuk analisis tajam dan berpikir kritis dalam meneliti dan menghubungkan berbagai bukti digital. Kemampuan problem solving dibutuhkan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan kompleks dalam kasus cybercrime.

4. Mampu Untuk Dokumentasi dan Laporan

Hasil dari investigasi harus didokumentasikan dalam bentuk laporan yang jelas dan sistematis. Laporan yang baik dapat membantu dalam proses hukum dan memberikan kejelasan pada pihak yang berkepentingan, seperti:

  • Temuan utama dalam investigasi
  • Metode yang digunakan
  • Bukti digital yang terkumpul
  • Membuat kesimpulan berdasarkan dari analisis yang dilakukan

5. Etika dan Integritas Profesional

Untuk berprofesi sebagai Digital forensic menuntut tingkat integritas yang tinggi karena berurusan langsung dengan data sensitif dan privasi individu. Profesional harus menjaga kerahasiaan informasi dan bekerja secara etis dalam setiap proses investigasi.

6. Punya Skill dalam Pemrograman dan Scripting

Dibutuhkan pemahaman bahasa pemrograman seperti Python, Bash, atau PowerShell yang sangat membantu dalam otomatisasi proses forensik, analisis malware, dapat mengembangkan tools khusus untuk investigasi.

7. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Kemampuan ini dibutuhkan untuk menjelaskan temuannya kepada berbagai pihak, termasuk penyidik, pengacara, atau klien yang mungkin tidak paham secara teknis. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu dalam penyampaian laporan dan hasil investigasi menjadi lebih efektif.

➡️Klik disini untuk daftar di Live Class Digital Forensic Analyst Batch 3​​​​​​​

Belajar Online : www.cyberacademy.id/belajar-online  

Live Class : www.cyberacademy.id/liveclass  

Corporate Training : www.cyberacademy.id/corporate-training  

Cybersecurity Culture : www.cyberacademy.id/cybersecurity-culture 

🔗 swag.cyberacademy.id  

CyberAcademy Platform
Cybersecurity Education Platform
www.cyberacademy.id
Bug Bounty Platform and Penetration Testing
Bug Bounty Platform and Penetration Testing
app.cyberarmy.id
Automated Security Testing Platform
Automated Security Testing Platform
www.helium.sh
Phishing Simulation Attack
Phishing Simulation Attack
www.cyberphishing.id
Cybersecurity Compliance Management Platform
Cybersecurity Compliance Management Platform
www.datasecured.io
Cyber Threat Intelligence Platform
Cyber Threat Intelligence Platform
www.darkradar.io

Mulai Membangun Keahlian Cyber Security Kamu Hari ini!